Jejak Sejarah Pembangunan Masjid Pertama Rasulullah SAW dengan Bahan Alami

Infrastruktur145 Dilihat

Sejarah Masjid Quba: Bangunan Beratapkan Pelepah Daun Kurma

Awal Mula Pembangunan

Masjid Quba, yang terletak dekat Yatsrib (sekarang Madinah), merupakan masjid pertama di dunia yang dibangun dengan atap berbahan pelepah daun kurma. Bangunan ini didirikan oleh Rasulullah pada tahun 1 Hijriah atau 622 Masehi. Nama masjid ini diambil dari tempatnya dibangun, yaitu di Quba. Masjid ini memiliki sejarah yang kaya dan berperan penting dalam perkembangan Islam.

Konstruksi Masjid

Masjid Quba awalnya dibangun dengan sangat sederhana, hanya menggunakan tanah liat, pohon, dan pelepah daun kurma. Bangunan ini berbentuk persegi empat yang dikelilingi oleh dinding. Serambi untuk tempat salat bertiang pohon kurma terletak di sisi utara masjid, sementara atapnya terbuat dari pelepah daun kurma dan campuran tanah liat. Wudhu dilakukan di sebuah sumur yang terletak di tengah ruang terbuka dalam masjid.

Peran Penting Masjid Quba

Masjid Quba bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga tempat belajar dan mengajar. Inilah tempat di mana salat berjamaah secara terang-terangan pertama kali dilakukan. Konon, pembangunan masjid ini juga dibantu oleh Malaikat Jibril sebagai penunjuk arah kiblat.

Perkembangan Masjid

Masjid Quba telah mengalami banyak perubahan dan perluasan seiring berjalannya waktu. Saat ini, masjid ini telah diperbaiki dan diperluas berkali-kali. Atapnya tidak lagi datar, tetapi dilengkapi dengan kubah. Terdapat juga menara setinggi 47 meter yang dibangun atas prakarsa Khalifah Umar bin Abdul Aziz. Lantai halaman masjid yang terbuka dilapisi marmer anti panas dan dilindungi dengan terpal kokoh.

Rekonstruksi Arah Kiblat

Masjid Quba menjadi salah satu masjid yang mengalami rekonstruksi saat terjadi peralihan arah kiblat umat Islam. Pada awalnya menghadap ke Baitul Maqdis di Palestina, arah kiblat kemudian beralih ke Masjidil Haram di Mekkah. Oleh karena itu, terjadi penyesuaian arah kiblat di Masjid Quba pada saat itu.

READ  Meramal Kenaikan Harga Rumah Subsidi di Tahun Depan

Kehadiran Masjid Quba Saat Ini

Saat ini, Masjid Quba telah mengalami banyak perubahan fisik. Bangunannya lebih modern dengan atap yang dapat terbuka dan tertutup secara otomatis. Luas masjid ini juga telah bertambah dari awalnya 1.200 m² menjadi 135.000 m², dengan ruang salat utama seluas 5.035 m². Masjid Quba tetap menjadi tempat ibadah yang penting bagi umat Islam.

Kesimpulan

Demikianlah sejarah Masjid Quba, masjid pertama yang dibangun dengan atap berbahan pelepah daun kurma. Bangunan ini memiliki makna yang mendalam dalam sejarah Islam dan menjadi simbol penting bagi umat Muslim di seluruh dunia.

Artikel ini disusun oleh tim detikProperti untuk memberikan informasi seputar sejarah Masjid Quba. Jika Anda memiliki pertanyaan seputar rumah, tanah, atau properti lainnya, jangan ragu untuk menghubungi kami di sini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *