Kamar Mandi Menurut Ajaran Islam
Posisi WC yang Dianjurkan
Ajaran Islam mengatur cara hidup umatnya, termasuk soal buang hajat. Posisi WC di rumah pun ada anjurannya menurut ajaran Islam. Disebutkan bahwa sebaiknya WC tidak menghadap atau membelakangi arah kiblat. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Apabila engkau ke WC, janganlah menghadap kiblat atau membelakanginya ketika kencing atau buang air besar.” (HR. Muslim).
Penyelidikan Lebih Lanjut
Jika seseorang tidak punya pilihan selain menggunakan WC yang menghadap atau memunggungi kiblat, sebaiknya posisi badan agak sedikit menyamping. Dengan begitu, posisi tubuh saat buang air tidak benar-benar menghadap atau membelakangi kiblat. Sementara itu, mayoritas ulama menilai kasus-kasus tersebut berlaku di area yang tidak memiliki dinding atau sekat tetap. Selama ada tembok, WC yang menghadap atau membelakangi kiblat diperbolehkan ketika buang air besar maupun kecil.
Penjelasan Imam An-Nawawi
Imam An-Nawawi pentarjih utama dalam Mazhab Syafi’i menguraikan panjang lebar khilafiyah dalam permasalahan ini. Disampaikan: “Mazhab Syafi’i mengatakan bahwa kencing menghadap kiblat adalah haram saat di tanah lapang dan boleh di dalam bangunan (kamar mandi, toilet). Ini adalah pendapat Abbas bin Abdul Muthalib, Ibnu Umar, Syu’bi, Malik, Ishaq dan satu riwayat Ahmad (Al-Majmu’ 2/81-82).”
Rekomendasi Posisi WC
Tempat WC disarankan agar berukuran cukup luas, sehingga penggunanya tidak bersentuhan dengan kotoran. Lalu, tersedia air yang cukup dan air mengalir untuk membersihkan tubuh serta WC. Walaupun posisi WC yang menghadap atau membelakangi kiblat bukanlah dosa, ada baiknya memasang WC mengarah ke sisi lain saja.
Butuh Bantuan Properti?
Punya pertanyaan soal rumah, tanah atau properti lain? detikProperti bisa bantu jawabin. Pertanyaan bisa berkaitan dengan hukum, konstruksi, jual beli, pembiayaan, interior, eksterior atau permasalahan rumah lainnya. Caranya gampang. Kamu tinggal kirim pertanyaan dengan cara klik link ini.
(dhw/das)