Banjir Melanda Kawasan Elit Grand Galaxy Bekasi
Banjir merupakan bencana alam yang sering kali melanda berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Bekasi. Pada Selasa, 4 Maret 2025, beberapa wilayah di Bekasi lumpuh total akibat banjir yang terjadi. Hingga hari ini, masih terdapat beberapa daerah yang airnya belum surut sepenuhnya.
Dampak Banjir di Grand Galaxy Bekasi
Banjir tidak hanya menggenangi jalanan, tetapi juga sampai ke permukiman warga dan tempat-tempat umum seperti pusat perbelanjaan. Salah satu kawasan elit yang terdampak adalah Grand Galaxy Bekasi. Pada Selasa lalu, ketinggian air di kawasan ini mencapai 1,2 meter. Genangan air ini membuat akses utama menuju Mal Grand Galaxy Park tidak dapat dilalui oleh pengendara mobil dan motor.
Menurut GM Corporate Communications & Affairs ASRI, Troy Fridatama, saat banjir terjadi, air hanya menggenang di area jalan saja. Untungnya, area dalam mal atau basement aman dari jangkauan air. Troy menjelaskan bahwa meskipun sekeliling Mal Grand Galaxy Park terendam banjir karena perumahannya, mal tersebut tetap aman dan tidak terkena dampak banjir.
Dampak Terhadap Kunjungan Mall
Lumpuhnya akses menuju Mal Grand Galaxy Park berdampak pada tingkat kunjungan mall beberapa hari ini. Biasanya, pada hari Senin hingga Jumat, Mal Grand Galaxy Park ramai dikunjungi, terutama di bagian tenant-tenant makanan. Namun, dengan akses terhambat akibat banjir, jumlah pengunjung pasti terdampak. Sebagian besar pengunjung adalah orang-orang yang tinggal di sekitar kawasan, dan jika rumah mereka terendam banjir, mereka akan fokus untuk mengurusi rumah masing-masing terlebih dahulu.
Troy Fridatama memastikan bahwa meskipun akses terganggu akibat banjir, Mal Grand Galaxy Park tetap beroperasi normal. Meskipun demikian, banjir juga menghambat akses jalan di sepanjang Jalan Boulevard Raya hingga ke perbatasan Jalan Pekayon, yang merupakan salah satu akses menuju Mal Grand Galaxy Park.
Kondisi Banjir di Sekitar Lokasi
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, menyatakan bahwa dari 12 kecamatan di Bekasi, 8 di antaranya terendam banjir. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa rata-rata tinggi banjir di Bekasi mencapai 3 meter. Banjir ini disebabkan oleh intensitas curah hujan tinggi sejak Minggu, 2 Maret 2025, serta adanya kiriman air dari Bogor.
Dengan kondisi banjir yang melanda sebagian wilayah Bekasi, masyarakat diharapkan untuk tetap waspada dan siap menghadapi dampak dari bencana alam tersebut. Pemerintah setempat juga diharapkan dapat memberikan bantuan dan dukungan kepada warga yang terdampak banjir.
Penutup
Banjir merupakan bencana alam yang sering kali menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Melalui berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan, diharapkan dampak dari banjir dapat diminimalkan. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, perlu bersatu untuk mengatasi bencana banjir dan menjaga keamanan serta kesejahteraan bersama. Semoga dengan kesadaran dan kerjasama yang baik, wilayah Bekasi dan Indonesia secara keseluruhan dapat terhindar dari bencana banjir di masa mendatang.
(Sumber: detikNews)
